Kehangatan dan kebersamaan yang terjalin di Tumpi, menyadarkaan saya bahwa saya dan teman-teman masih harus banyak belajar. Tumpi mampu menggerakan aktifitas tak hanya sekedar edukasi, tapi juga nilai-nilai sosial budaya. Ini menjadi potret peristiwa budaya yang tidak di temui di daerah lain.

Saya percaya, kegiatan yang dianggap sederhana tersebut justru menjadi kekuatan bagi desa untuk terus mengembangkan segala potensi yang ada. Bukan hanya berdiam diri atau bahkan mengeluh, tapi berbuat sesuatu untuk maju.